Rabu, 13 Agustus 2014

Belajar Volcanology di Museum Gunung Merapi



Kalo ngaku anak gunung, mampirlah ke museum gunung Merapi di daerah Kaliurang Jogjakarta dan  sepulangnya dari sana dijamin kalian bakalan lebih cinta ama gunung. Begitu masuk museum ini kita langsung disuguhi maket gunung Merapi plus suara gemuruh erupsi layaknya kejadian nyata pada tanggal 26 Oktober dan 5 November 2010 silam. Ikutilah petunjuk arah biar urut jalur ceritanya dari sisi kanan gedung melingkari bangunan di lantai satu. Kalo lantai satu udah dilalap, bolehlah naik ke lantai dua untuk menikmati koleksi museum lainnya yang lebih klasik dan cukup bagus buat sesi pemotretan.



Perjalanan diawali dengan  sajian wajah gunung berapi di Indonesia. Seperti kita tahu bahwa Indonesia merupakan bagian dari rings of fire, jajaran gunung berapi yang mengitari Asia Pasifik so pasti negeri ini memiliki koleksi volcano yang tidak bisa diremehkan dunia. Sapa yang tidak kenal Krakatau, Toba, Tambora yang begitu melegenda dalam sejarah letusan gunung api terdahsyat di dunia. Nggak kebayang gimana situasinya kala itu, lha wong lagi kejatah hujan abu gunung Kelud aja paniknya minta ampun serasa dunia mau kiamat gimana saat Krakatau meletus?hujan abu sampe ke kota London, nggak ada musim dingin di Eropa....woaaahhhhhhh.............. *out of imagination*

Kalo inget kejadian letusannya pastilah bikin kita ngeri tapi setelah sadar kalo abu vulkanik bisa bikin subur tanah air kita, menyulap tanah gersang menjadi ijo royo-royo sehingga terkenal dengan julukannya zamrud katulistiwa, tentunya kita patut bersyukur mempunyai kekayaan gunung api. Ditambah bonus kecantikan alam gunung-gunung tersebut yang niscaya membuat kita semakin cinta Indonesia,semakin napsu menjelajahi puncak-puncak tertinggi di negeri ini. Sumpeh, mupeng tenan  dolan-dolan ke Ijen, Rinjani dan Kelimutu. 

wajah gunung berapi di indonesia


lokasi gunung berapi di dunia


Lhah itu baru gunung berapi domestik udah sukses bikin mupeng, belum lagi kalo liat peta dunia di mana terpampang lokasi volcano seluruh dunia tambah sewot pengen melanglang buana. Tujuan pertama of course ke Italia mengunjungi gunung Etna dan Vesuvius yang fenomenal itu. Then, ke gunung paling susye namanya....Eyjafjallajökull oh my God nggak kebayang kalo harus hidup di Islandia dengan nama lokasi super rumit lafalnya. Baru ngapalin nama ibu kota Islandia aja musti jungkir balikin lidah: Reykjavyk.. btw, gunung ini pernah bikin lumpuh penerbangan Eropa kala meletus beberapa tahun lalu. Bayangin deh, warga satu benua dibikin kalut nggak dapat keluar masuk Eropa  gara-gara hujan abu gunung tersebut.
 
Nah nah baru pembukaannya aja udah seru kan ya....Selanjutnya, kita bakalan lebih spesifik mempelajari gunung Merapi seperti morfologi puncak Merapi dari tahun ke tahun. Liat aja deh perubahan puncak gunung itu mulai awal 1900-an hingga terakhir meletus tahun 2010. Perubahan yang tampak nyata apalagi setelah letusan terakhir kemarin si geger boyo ikutan runtuh sehingga puncaknya semakin mulus tanpa pelindung sama sekali. Ngeri yaaaaa.........


Di museum ini kita juga bisa menyaksikan sisa-sisa barang di rumah juru kunci Merapi, Mbah Maridjan yang bikin trenyuh mengingat ketulusan beliau menjaga gunung di perbatasan Jogja-Magelang tersebut. Ada juga koleksi foto-foto pasca erupsi di daerah Cangkringan dan sekitarnya. Uhuhuhukss tambah nangis aja cos ini masalah kedekatan hati dengan warga Cangkringan di mana saya memperoleh banyak sedulur tanpa ikatan darah. Get out from this area soon before I cry out loud..........
erupsi dari tahun ke tahun

Buruan pindah ke lantai dua sebelum menjadi cengeng..... jeng jengggggg.....naik ke lantai berikutnya ternyata suasana semakin muram namun terkesan romantis penuh nostalgia. Gimana nggak nostalgi kalo isinya foto-foto Merapi di masa silam, sekitar awal abad 20-an dengan nuansa black and white yang klasik banget. Dan niat untuk belajar jenis erupsi, bentuk gunung, maupun sejarah terbentuknya gunung berapi menjadi sedikit buyar karena napsu pengen narsis ternyata lebih tinggi. Ayok gaya-gaya-an dulu mumpung suasana sepi dan romantis ini menyertai kita hari ini hehehe

Puas muterin bangunan berlantai dua tersebut, keluarlah kita dengan wajah ceria seperti barusan melakukan perjalanan ruang angkasa menembus gunung-gunung di seluruh dunia. Karena masih agak siang, kita ngadem dulu di teras museum menikmati kesejukan udara di lereng Merapi tersebut sambil melihat jejeran jeep yang siap mengantar tamu-tamunya untuk lava tour. Boleh juga ikutan lava tour tapi sayange saya udah pernah maen ke sono dianterin ibu-ibu PKK setempat naik motor nyusuri pinggiran Kali Gendol. Metal abis bowww!!!hehehe

Anyway, berhubung nggak ada kerjaan kita ndlosor di pelataran museum sambil mengamati bangunan museum yang tergolong masih gres tersebut. Arsitekturnya lumayan cantik juga, paduan antara kemegahan gunung Merapi dengan keeksotisan tangga di candi-candi. Coba kalo semua museum punya bangunan keren gini, pastinya kita tambah cinta museum. Cuman sayang, transportasi ke sini masih susah karena lokasi agak blusuk di tengah desa. Paling aman ya bawa motor sendiri bisa bebas lewat jalur manapun sekalian nyambi tukang ojek kalo perlu......   
museum gunung merapi





Tidak ada komentar:

Posting Komentar