Kalo ngaku anak
gunung, mampirlah ke museum gunung Merapi di daerah Kaliurang Jogjakarta
dan sepulangnya dari sana dijamin kalian
bakalan lebih cinta ama gunung. Begitu masuk museum ini kita langsung disuguhi
maket gunung Merapi plus suara gemuruh erupsi layaknya kejadian nyata pada
tanggal 26 Oktober dan 5 November 2010 silam. Ikutilah petunjuk arah biar urut
jalur ceritanya dari sisi kanan gedung melingkari bangunan di lantai satu. Kalo
lantai satu udah dilalap, bolehlah naik ke lantai dua untuk menikmati koleksi
museum lainnya yang lebih klasik dan cukup bagus buat sesi pemotretan.
Perjalanan diawali
dengan sajian wajah gunung berapi di
Indonesia. Seperti kita tahu bahwa Indonesia merupakan bagian dari rings of
fire, jajaran gunung berapi yang mengitari Asia Pasifik so pasti negeri ini
memiliki koleksi volcano yang tidak bisa diremehkan dunia. Sapa yang tidak
kenal Krakatau, Toba, Tambora yang begitu melegenda dalam sejarah letusan
gunung api terdahsyat di dunia. Nggak kebayang gimana situasinya kala itu, lha
wong lagi kejatah hujan abu gunung Kelud aja paniknya minta ampun serasa dunia
mau kiamat gimana saat Krakatau meletus?hujan abu sampe ke kota London, nggak
ada musim dingin di Eropa....woaaahhhhhhh.............. *out of imagination*
Kalo inget kejadian
letusannya pastilah bikin kita ngeri tapi setelah sadar kalo abu vulkanik bisa
bikin subur tanah air kita, menyulap tanah gersang menjadi ijo royo-royo
sehingga terkenal dengan julukannya zamrud katulistiwa, tentunya kita patut
bersyukur mempunyai kekayaan gunung api. Ditambah bonus kecantikan alam
gunung-gunung tersebut yang niscaya membuat kita semakin cinta
Indonesia,semakin napsu menjelajahi puncak-puncak tertinggi di negeri ini.
Sumpeh, mupeng tenan dolan-dolan ke
Ijen, Rinjani dan Kelimutu.
wajah gunung berapi di indonesia |
lokasi gunung berapi di dunia |
Lhah itu baru
gunung berapi domestik udah sukses bikin mupeng, belum lagi kalo liat peta
dunia di mana terpampang lokasi volcano seluruh dunia tambah sewot pengen
melanglang buana. Tujuan pertama of course ke Italia mengunjungi gunung Etna
dan Vesuvius yang fenomenal itu. Then, ke gunung paling susye
namanya....Eyjafjallajökull oh my God nggak kebayang kalo harus hidup di Islandia
dengan nama lokasi super rumit lafalnya. Baru ngapalin nama ibu kota Islandia
aja musti jungkir balikin lidah: Reykjavyk.. btw, gunung ini pernah bikin
lumpuh penerbangan Eropa kala meletus beberapa tahun lalu. Bayangin deh, warga
satu benua dibikin kalut nggak dapat keluar masuk Eropa gara-gara hujan abu gunung tersebut.
Nah nah baru
pembukaannya aja udah seru kan ya....Selanjutnya, kita bakalan lebih spesifik
mempelajari gunung Merapi seperti morfologi puncak Merapi dari tahun ke tahun.
Liat aja deh perubahan puncak gunung itu mulai awal 1900-an hingga terakhir
meletus tahun 2010. Perubahan yang tampak nyata apalagi setelah letusan
terakhir kemarin si geger boyo ikutan runtuh sehingga puncaknya semakin mulus
tanpa pelindung sama sekali. Ngeri yaaaaa.........
Di museum ini kita
juga bisa menyaksikan sisa-sisa barang di rumah juru kunci Merapi, Mbah
Maridjan yang bikin trenyuh mengingat ketulusan beliau menjaga gunung di
perbatasan Jogja-Magelang tersebut. Ada juga koleksi foto-foto pasca erupsi di
daerah Cangkringan dan sekitarnya. Uhuhuhukss tambah nangis aja cos ini masalah
kedekatan hati dengan warga Cangkringan di mana saya memperoleh banyak sedulur
tanpa ikatan darah. Get out from this area soon before I cry out loud..........
erupsi dari tahun ke tahun |
Buruan pindah ke
lantai dua sebelum menjadi cengeng..... jeng jengggggg.....naik ke lantai
berikutnya ternyata suasana semakin muram namun terkesan romantis penuh nostalgia.
Gimana nggak nostalgi kalo isinya foto-foto Merapi di masa silam, sekitar awal
abad 20-an dengan nuansa black and white yang klasik banget. Dan niat untuk
belajar jenis erupsi, bentuk gunung, maupun sejarah terbentuknya gunung berapi
menjadi sedikit buyar karena napsu pengen narsis ternyata lebih tinggi. Ayok
gaya-gaya-an dulu mumpung suasana sepi dan romantis ini menyertai kita hari ini
hehehe
Puas muterin
bangunan berlantai dua tersebut, keluarlah kita dengan wajah ceria seperti
barusan melakukan perjalanan ruang angkasa menembus gunung-gunung di seluruh
dunia. Karena masih agak siang, kita ngadem dulu di teras museum menikmati
kesejukan udara di lereng Merapi tersebut sambil melihat jejeran jeep yang siap
mengantar tamu-tamunya untuk lava tour. Boleh juga ikutan lava tour tapi
sayange saya udah pernah maen ke sono dianterin ibu-ibu PKK setempat naik motor
nyusuri pinggiran Kali Gendol. Metal abis bowww!!!hehehe
Anyway, berhubung
nggak ada kerjaan kita ndlosor di pelataran museum sambil mengamati bangunan
museum yang tergolong masih gres tersebut. Arsitekturnya lumayan cantik juga, paduan
antara kemegahan gunung Merapi dengan keeksotisan tangga di candi-candi. Coba
kalo semua museum punya bangunan keren gini, pastinya kita tambah cinta museum.
Cuman sayang, transportasi ke sini masih susah karena lokasi agak blusuk di
tengah desa. Paling aman ya bawa motor sendiri bisa bebas lewat jalur manapun
sekalian nyambi tukang ojek kalo perlu......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar