Sebagai pecinta
film klasik kayak Braveheart, Robinhood, Three Musketeers dan Lord of The Rings,
tentunya tidak heran jika saya memendam obsesi untuk belajar naik kuda dan
panahan. Kalo naik kuda sudah pernah sekali meski hanya keliling Tawangmangu sedangkan belajar panahan agak-agak mustahil mengingat keterbatasan
fasilitas olahraga tersebut. Namun berhati-hatilah dengan mimpi-mu, secara
tiba-tiba mimpi bisa terwujud nyata dengan caranya sendiri yang menakjubkan. Dan sepertinya ada keajaiban kecil dalam
hidupku ketika pada suatu pagi di Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat, saya belajar
panahan. Ya, panahan...ARCHERY....
bener-bener panahan yang olahraga itu bukan hanya sekedar kiasan seperti
ijinkan aku memanah hatimu...aihhhh.....
Diajari abdi dalem cara megang busur |
First, rombongan kami
diterima pihak kraton di sebuah pendopo bangsal Kamandungan, tempat latihan panahan pagi itu. Di sana kami dijelaskan
tentang filosofi olahraga panahan yang dalam bahasa Jawa disebut Jemparing beserta cara menggunakannya. Panahan di
kraton memang sedikit beda dengan olahraga panahan yang biasa dipertandingkan
itu. Kalo di kraton cara merentang busurnya secara horisontal dengan posisi
pemanah duduk bersila. Kemudian busur panahnya dijepit pake dua jari, baru
lepaskan dengan mantap setelah konsentrasi membidik target.
Panahan tak sekedar
olahraga fisik belaka namun juga melibatkan konsentrasi dan kesehatan mental.
What?? Melepaskan anak panah dari busur memang kelihatan mudah tapi lihat saja
hasilnya jika asal-asalan saja membidik sasaran,bisa jadi anak panah tersebut
melesat tanpa arah jauh dari target. Apalagi jika nggak pake hati. Wah, ini kan
olahraga kenapa musti harus sepenuh hati?asal tahu aja kalo kata panah itu
berasal dari manah alias hati. Secara tidak langsung ketentraman hati
sepertinya berpengaruh terhadap
konsentrasi.
Iya, bener tuh
saking groginya, anak panah
pertama lepas dari busur saya tanpa terkendali ke luar
tembok arah Siti Hinggil. Waduhh mampus deh kalo nancep ke salah seorang
pengunjung kraton. Maafkan saya... Namun nyoba kedua kalinya, saya lebih tenang dan tidak
deg-degan lagi. Lumayan terarah dan bisa nancep di papan. Horeeee......
Rombongan pemanah pemula |
Mulai kepikiran pengin belajar panahan secara serius karena panahan
memang oke banget untuk keseimbangan jasmani dan rohani. Siapa bilang panahan
merupakan olahraga ringan yang tidak mengeluarkan keringat?dulu saya pikir begitu
tetapi setelah berlatih langsung ternyata capek juga bolak-balik ngambil anak panah
serta butuh tenaga plus pikiran buat membidik target. Bagi yang susah fokus,olahraga
ini bagus buat melatih konsentrasi. Pokoknya kalo mo membidik harus focus dan fokus,nggak
boleh mikirin hal lain sehingga konsentrasi harus hidup total.
Panahan juga mengajarkan kita arti kesabaran,disiplin,tenang, teliti,
ulet dan lain-lain. Penguasaan emosi dalam diri kita bisa diasah dengan belajar
memanah. Pribadi tenang dan matang mempunyai kesempatan menjadi pemanah handal
seperti Robinhood. Keliatannya hari ini saya cukup tenang menguasai emosi karena anak panah saya kebanyakan nancep di papan meski cuma nyerempet-nyerempet di bagian atas dan bawahnya doang Dari hasil narsis, wajah saya terbukti lumayan tenang juga di depan kamera kok... hehehe
Narsis dulu ah..... with the traditional bow.... |
mantab... Sepertinya jd pengen langsung mencoba.. :)
BalasHapusHayuk mariiiii...mariiiii..... Silahkan dicoba dan buktikan hasilnya hehehe
Hapus