Sabtu, 20 Juni 2015

Elo: Let's Flowwwwwww............................



Bagi pecinta rafting, sungai Elo termasuk level dasar bagi pemula dengan jeram-jeram yang lumayan ringan dan gak beresiko tinggi. Makanya kalo baru belajar rafting, sungai Elo bisa jadi pilihan utama. Letaknya di kabupaten Magelang gampang banget dicari karena deketan candi Mendut ke arah Borobudur which is my favourite place all ever. Saking senengnya ama tempat ini kayaknya udah 5 kali rafting di Elo dengan tingkat kegembiraan konstan. Padahal kalo dipikir-pikir harusnya saya udah pindah ke sungai yang lebih tinggi levelnya seperti Progo Atas, Progo Bawah atau bahkan Sungai Serayu-lah yaaa.....  but i dont care with the level. I just wanna have fun... Girl just wanna have fun....

Pertama kali rafting November 2011 pas musim hujan sehingga debit air lumayan tinggi plus warna sungai keruh banget kayak pabrik coklat-nya Willy Wonka. Tapi dengan situasi kayak gitu sebenarnya lumayan menguntungkan karena gak perlu ngayuh boat sepenuh tenaga soale bisa mengalir bersama air. Jadi slowly but sure aja bisa nyampe pos peristirahatan untuk menyantap kelapa muda dan snack sebagai penambah energi bagi setengah perjalanan berikutnya. Total rute rafting di sungai Elo sekitar 12 km dengan estimasi waktu 3 jam jika lancar dan gak kebanyakan kebalik boat-nya. Padahal justru tragedi kecil kayak gitu yang bikin rafting itu seru. Nubruk batu bikin boat kebalik ato nubruk pinggiran sungai hingga rontok semua daun-daun masuk ke boat kita. Dan pastinya seru ketika masuk ke jeram-jeram curam hingga bisa kita teriak sekencangnya. Antara kebanyakan tertawa dan teriak-teriak itulah yang bikin kita segar kembali sepulang dari sini.
minum kelapa muda
minum coklat

Dan rafting-rafting berikutnya punya keseruan tersendiri sampe terakhir rafting bulan September 2014. Belum memasuki musim hujan sehingga air bening banget dan bikin kita lomba pengen nyebur sungai. Lhah ini niatnya mo arung jeram ato berenang sih?mungkin sekedar refreshing aja soale lumayan stress ngayuh boat pada saat debit air rendah kayak gini. Perlu ngayuh sekuat tenaga gak jalan-jalan juga dan malahan membentur batu mulu. Akhirnya saking stress-nya pada sibuk nyeburin teman dari boat lain ato malahan nyeburin diri sendiri ke sungai.

Walopun saya cinta sungai Elo dengan segala kesederhanaan dan kealamian yang dimilikinya tapi please mbok move on tho nduk..... Carilah sungai lain dengan tingkat petualangan yang lebih tinggi dan menantang maut. Wupss...mengapa harus mencari maut sih? Toh hidup kita sehari-hari udah penuh dengan kemautan tersendiri. Yang penting sebenarnya adalah mencari suasana baru dengan hati baru. Dan kayaknya sungai Serayu bisa menjadi pilihan berikutnya. Hello penunggu sungai Serayu, ijinkan aku menjelajahimu suatu hari nanti. Someday.....       
 
beninggggg.......

 
september 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar