Labuan Bajo's magical sunset |
Akhirnyaa..... Pada suatu siang
di pertengahan bulan Oktober kakiku menapaki bumi Labuan Bajo, tanah impian di
pesisir timur Indonesia yang sudah sekian lama saya rindukan. Meski postingan
super late post tapi kesan dari perjalanan itu masih membekas hingga kini sehingga
kapanpun nulisnya tidak masalah lah
ya.... hehehe
Mungkin inilah perjalanan paling
panjang, paling menyenangkan, paling berkesan dan paling beruntung. Such a
greatttt greattt luck saya mendapatkan kesempatan mengikuti program Pesona
Indonesia dari Kementrian Pariwisata. It means perjalanan ini tak hanya sekedar
senang-senang doang namun juga ada misi untuk promo wisata Indonesia khususnya
tanah Komodo di mata dunia. Dan kontribusi kita sebagai pengguna medsos adalah
memposting foto selama bersuka ria menikmati program Sailing Komodo. Selain itu kita juga bakalan centil-centilan syuting video
buat program Pesona Indonesia. Tugas yang menarik dan amat sangat menyenangkan
bukan.....
Perjalanan panjang ini dimulai
dari kota Yogya, tempat tinggal saya menuju kota Tangerang karena meeting point
di bandara Soekarno Hatta. That’s why saya harus bersusah payah dahulu melahap
sebagian jalan pulau Jawa menuju ke barat. Dari Jakarta, we took the first
flight menuju Denpasar selama 1,5 jam.
Kemudian kita transit di pulau Dewata nunggu pesawat yang akan membawa
kita ke Labuan Bajo. Sembari nunggu penerbangan siang kita ngobrol di cafe
bandara sambil ngecengi Lembu Wiworo Jati hihihi And what a surprise ketika
tahu dia ikut dalam rombongan kita ke Komodo. Tak lama kemudian kita disamperi
sama seorang cowok super ganteng berambut gondrong megah seperi Jesus.
Hello.... I’m David..... Suaranya lembut sekali sangat kontras dengan wajah
garang dan bandelnya itu. Dan semenjak
itulah lagu Cant Take my eyes off of you
mengalun lembut di sepanjang perjalanan dari Denpasar menuju Labuan Bajo.
one fine day in Labuan Bajo |
Penerbangan 2 jam berlalu tanpa terasa karena
saya berubah bagaikan satelit milik google earth yang memindai rangkaian pulau
di tengah lautan maha luas dan maha biru itu. Ditambah pemandangan indah di
depan saya, mas David, bikin saya nggak ingin penerbangan ini berakhir. Stay
high, stay fly with you hehehe Bali menghilang disusul pulau Lombok kemudian
pulau-pulau kecil yang mengitarinya sepanjang jalur Nusa Tenggara.
three black magic women |
Tiba di Labuhan Bajo sekitar
pukul 1 siang kita ngumpul dengan anak-anak Pesona Indonesia di lobi bandara
Komodo dan langsung jeprat-jepret gak jelas. Asli kagak ada yang kenal tapi
bisa mingle dengan suka ria. Maklum aja namanya tukang jalan jadi di manapun
berada kita enjoy aja sih....... karena
waktu makan siang tiba so tujuan pertama kita pastinya adalah having lunch di
sebuah restoran di pinggir laut.
Nampaknya kita semua memimpikan kota pelabuhan nan cantik dan eksotis di
kawasan Indonesia timur ini sehingga kita so excited banget sampe teriak-teriak
gitu. It’s like falling in love at the first sight....or maybe it’s like a
dream come true.... yayyyy!!!
Labuan bajo terletak di ujung barat pulau Flores yang merupakan kota pelabuhan utama sebagai pusat pelayaran melayani jalur wisata ke Kepulauan Komodo. Boleh jadi kota ini menjadi pintu gerbang utama di Nusa Tenggara Timur karena wisatawan yang menuju taman nasional komodo bakalan naik kapal dari pelabuhan tersebut. Hal paling menyenangkan dari kota ini adalah medannya yang berbukit-bukit sehingga kita bisa menyaksikan keindahan sunset dengan leluasa dari atas bukit Bajo. That’s one of the best sunset i’ve ever seen. Selain matahari terlibat lebih gede dan cemerlang, aura langitnya itu beneran magis dan membuat siapapun yang melihatnya seolah tersihir menyatu dengan keabadian alam.
Dan Senin pagi itu, di kala manusia lainnya mulai
sibuk beraktivitas dan berkutat dengan pekerjaaan sehari-hari, we prepare to
start our journey to the west.... traaalalalalalala.... It’s a beautiful Monday.
Komodo Jaya segera meluncur ke lautan dalam misi pencarian lumba-lumba dan
manta ray. I’m popeye the sailorman....I’m Popeye the sailorman..... And the sailing
komodo began........
The ladies on boat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar