Sabtu, 11 Juli 2015

Yoga at the Prambanan Temple



yoga at the temple
Yoga is about letting go.... Lepaskan semua beban jiwamu, take a breath and relaxxxxxxxxxxx.... Lebih rileks dan menyegarkan lagi kalo yoga dilakukan di alam terbuka seperti event yoga bareng di candi Prambanan pertengahan Mei lalu. Beneran bikin badan lebih segar bugar apalagi ditambah ilustrasi musik gamelan dan petikan gitar Nyoman Balawan nan membelai kalbu. Wih, surprise parah waktu bli Balawan berkenan memeriahkan event Ayo Sehat Indonesiaku tersebut melalui gitarannya yang begitu indah. Kenapa dia milih Jogja dan bukannya Bali hayooo??padahal event ini juga diadakan di Bali dan Jakarta pada hari dan waktu yang sama pula. Ternyata si bli lebih milih Jogja spesial untukku...untuk musik-musik indah itu..... Trade Wind, Like a Bird, Mainz in My Mind, Country Belejagur..... Sepertinya waktu itu bukan yoga di candi Prambanan deh tapi di suatu alam antah berantah di mana jiwaku terbang bersamamu,bli Balawan!! Ahh..kalo udah kemasukan setan gini lebay-nya kumat deh....skip...skipppp........
bli balawan bersama mbak ajudan bupati ... :-) 

Lepas dari musik indah pagi itu, doing yoga is always fun. Prinsip dasar yoga sendiri berupaya menyatukan tubuh, pikiran dan jiwa sehingga terjadi keselarasan dalam diri kita. Jika jasmani dan rohani seimbang, kita bisa manajemen stress dengan baik dan bahkan mengolahnya menjadi kegiatan positif. Stres adalah akar dari semua penyakit mematikan dan sadarilah itu mulai dari sekarang. Lagian bebas stres itu manfaatnya bagus banget buat kulit. Kalo nggak percaya tanya aja guru yoga saya yang masih cantik dan mulus kulitnya di awal usia 50 tahun. Sepertinya dia lebih mudaan 15 tahunan gitu deh, lha wong awal ketemu beliau saya dengan santainya manggil mbak-mbak terus,nggak nyangka  kalo udah ibu-ibu berusia kepala 5. Wah mau dong, awet muda dan tetep cantik ketika usia merangkak tua ato istilah kerennya aging gracefully....

Sudah setahunan  ini saya belajar Hatha Yoga namun sepertinya tak maju-maju juga ya xixixi Maklum ajalah saya ini kan pemenang ajang Miss Inconsistensy, pastinya yoga on-off suka-suka sesuai jadwal terbang. Waduh kalo gini  mana bisa mendapatkan kesempurnaan dalam setiap gerakan euy.... but prinsip saya slowly but sure wae-lah....gak perlu paksaan yang penting ada niat untuk olahraga itu udah bagus kok hehehe btw, balik lagi ngomongin Hatha Yoga. Salah satu favorit saya dalam aliran ini adalah sun salutation ato surya namaskara yaitu rangkaian asana, pranayama, mantra dan meditasi yang merupakan simbolisasi penghormatan kepada matahari, sumber energi terbesar di muka bumi ini. Relatif ringan dan cocok bagi pemula namun sukses mengalirkan pure sweat alias banjir keringat.

mbak instruktur latihan headstand
Rangkaian sun salutation diawali dengan gerakan sama studihi alias standing pose, tarik napas dengan halus setengah posisi duduk lalu lipat badan ke bawah untuk melemaskan otot. Dilanjutkan gerakan inti seperti push up, cobra, downward facing dog dan crescent pose. Bagi yogi pemula kayak saya, gerakan ini lumayan bikin keringetan cos selama 30 menit kita dipaksa jumpalitan menahan berat badan kita sendiri. Tujuan yoga salah satunya adalah menantang kemampuan gerakan tubuh kita dengan menyeimbangkan usaha dan penyerahan diri. Aliasnya yoga tuh nggak boleh ngoyo, tanpa kekerasan dan dilakukan sesuai kemampuan. Contohnya, kalo saya musti melakukan gerakan utkatasana alias chair pose, lebih dari 3 menit aja rasanya mo nangis nggak kuat nahan. Malahannya, guru yoga saya sering nanya apakah kalian baik-baik saja setiap melakukan gerakan agak lama dari biasanya. Tentu tidak euy.... gerakan diam lama itu lebih sakit ketimbang jejingkrakan senam aerobik seharian.

Ayo sehat Indonesiaku!
Biar rada sakit tapi lihat hasilnya setelah rajin yoga, badan jadi ringan, segar dan lebih kebal penyakit. Sudah agak lama saya terhindar dari penyakit flu berkat olahraga asal India ini. Mungkin karena racun dalam tubuh keluar semua sehingga flu tak berani mendekat. Sebenernya setiap pose dalam yoga memiliki khasiat tersendiri, misalkan cobra pose bertujuan untuk memperlentur dan menguatkan tulang belakang. Trus crescent pose untuk memperkuat otot perut,pinggul dan paha. Sementara downward facing dog alias adho mukha svanasana bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot bahu, paha dan betis.

Dan lebih asyik lagi kalo yoga dilakukan bareng teman-teman di pelataran candi seperti hari itu, suatu pagi di bulan Mei. Segernya jadi lahir batin deh...  Selain badan segar bugar, wajah kita juga tambah cerah ceria karena kebanyakan ketawa dan narsis sana-sini. Pokoknya kalo Indonesia pengen sehat, sering-sering aja ngadain acara yoga bareng. Setelah Prambanan, next destination candi Arjuna di Dieng boleh dipertimbangkan tuh.  Nanti judulnya yoga di atas awan yaa...... See you later... Hasta la vista.......




2 komentar:

  1. pengen juga yoga..tapi waktunya..ehmmm..
    huuiii...dieng..negeri diawan ni yeee..

    BalasHapus