Kami menumpang kapal klotok dari Pelabuhan Kumai menuju Taman Nasional Tanjung Puting. Kupikir pelabuhan itu letaknya di pinggir laut dengan kapal-kapal besar tertambat di sana dan siap menyebrangkan penumpang ke pulau lain, ehmm ternyata pelabuhan itu letaknya bukan di laut tapi di sungai Kumai. Tapi yang namanya sungai di Kalimantan, gedenya bukan maen sampai bisa dilayari oleh kapal klotok, kapal tradisional yang terbuat dari kayu dan menjadi salah satu moda transportasi air andalan di sana.
Kapasitas penumpang kapal ini hingga 20 orang dengan fasilitas tempat tidur lesehan, kamar mandi, serta restoran yang dikemas dalam bentuk sederhana. Tapi meskipun semua serba terbatas namun menginap di atas kapal klotok merupakan pengalaman istimewa, tak kalah dengan nikmatnya hotel bintang lima. View kamarnya luar biasa kece karena langsung bersentuhan dengan hutan beserta seluruh habitat yang menghuninya. Penuh teriakan bekantan, tarsius, dan monyet-monyet mungil yang asyik bercanda dengan sesamanya. Selain itu kita bisa kecipak cipik maen air saking deketnya kapal dengan sungai. Kalo kamu punya nyali bisa kasih makan buaya yang hidup diam-diam di bawah kapal kami. Ihhh kok serem ya...Ngebayangin kami hidup di atas rumah buaya hihihi Kegiatan kami selama di kapal udah pasti asyik ngobrol sana sini saling menceritakan pengalaman travelling kami dan menyusun rencana travelling berikutnya sambal menyantap cemilan yang berlimpah ruah kayak supermarket. Lha wong barusan ketemu di kapal kok sudah sok akrab dan langsung mau bikin rencana jalan ke Mentawai. Dasar anak-anak ilang…..Bekantan Show |
Alfa - the king of orang utan |
Turun dari kapal kami trekking masuk ke hutan untuk melihat feeding time orang utan yang tinggal di Pondok Tanguy. Rimba belantara Kalimantan memang mantap buat dijelajahi. Gelap dan sunyi. Banyak nyamuk lagi. Hutan hujan tropis menyebabkan tingginya curah hujan di dalam hutan sehingga kami sempat basah-basahan diguyur air hujan selama kami nonton feeding time. Orang utan sendiri merupakan bangsa kera besar sejenis simpanse dan gorilla yang bisa hidup di pepohonan dengan membuat sarang dari dedaunan.
Termasuk binatang omnivora alias pemakan segalanya seperti manusia. Namun makan buah-buahan seperti pisang masih menjadi favoritnya. Terbukti tiap hari minta disuplai pisang berkarung-karung dan selalu dilahap dengan sempurna. Si ibu orang utan datang mengambil jatah pisang sendirian aja sementara anak-anak nunggu di rumah sambil menyiapkan kompor, wajan dan minyak goreng buat menggoreng pisang buat makan siang. Orang utan itu penganut aliran soliter alias suka jalan sendirian sehingga jarang banget ditemukan mereka jalan bergerombol, paling-paling kita hanya menemukan ibu dan anak atau kakak beradik yang tengah asyik mencari kutu rambut.
camp leakey |
You would not believe your eyes
if ten million fireflies
Lit up the world as I fell asleep
Cause they fill the open air and
leave teardrop everywhere
You’d think me rude but I would
just stand and stare…………..
I'd like to make myself believe that planet earth turns slowly
It's hard to say that I'd rather stay awake when I'm a sleep
Cause everything is never as it seems...........
Happy New Year |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar