Berkali-kali ke
Semarang tak pernah kepikiran mampir Lawang Sewu padahal lokasine di tengah
kota dan nggak jauh-jauh amat dari Simpang Lima. Okelah kalo begitu, siang itu
kita bela-belain mampir di salah satu bangunan peninggalan Belanda paling
masyur di kota lumpia tersebut.
Memasuki Lawang
Sewu, kita langsung dipandu oleh seorang guide lokal yang bakalan nganterin
kita mengelilingi bangunan kolonial ini. Saat pemandu cerita ini itu, entah
mengapa kuping saya tidak konsentrasi sama sekali. Padahal biasanya saya suka
sekali sejarah tapi siang itu saya lebih suka keliling bangunan sendiri tanpa
perlu mengetahui sejarah Lawang Sewu. Jeprat-jepret sana sini and here’s some
shots.......
Jadi pada intinya,
lawang sewu dulunya adalah penjara jaman Belanda yang super gede karena jumlah
sel penjara konon katanya ada seribu-an lebih. Sebagai penjara sekaligus tempat
penyiksaan membuat bangunan ini terlihat suram dan bahkan masih menyisakan
penderitaan masa lalu. Waktu saya jeprat-jepret keliling lokasi memang sempat
merasakan aura seram dan bahkan nangkap
kehadiran makluk lain. Mungkin makluk itu dulunya menjalani eksekusi
mati di sini....hiiii...... Terlepas dari sejarah kelamnya, bangunan ini sangat
kokoh dan megah bagai kompleks gedung parlemen Eropa. Sempat kepikiran
menjadikan tempat ini sebagai hotel bergaya klasik di tengah kota. Namun siapa
yang berani menginap di sini kalo tahu sejarahnya? Mungkin hotel plus plus yang
menyediakan paket tour uji nyali.... And
i’ll be your guide.................. I’ll guide you to count the doors....... :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar